Kamis, 17 Desember 2015

Kebutuhan Vs Keinginan

Akhirnya kesampaian juga ya nulis lagi di blog setelah sekian lama hilang.

Bukan hilang sih sebenernya, lebih kepada mengumpulkan mood buat nulis lagi.

Yak, kali ini gw bakal nulis sesuatu yang bener-bener berhubungan erat dengan kehidupan gw ( ya iyalah)

Sesuatu yang belakangan baru gw sadari. yang seharusnya gw sadari sedari dulu.


Mungkin, seandainya gw mengerti apa yang gw tulis hari ini dari dulu, ga akan ada lebih banyak penyesalan yang terjadi sekarang.

Tapi namanya hidup pasti ada aja yang disesali ya, tapi bagaimana cara kita aja meminimalisir terjadinya penyesalan itu.

Iya, sekarang gw mungkin baru paham dengan apa yang dimaksud dengan kebutuhan dan keinginan.

apa sih sebenernya yang gw butuh?

dan apa yang sebenernya yang gw ingin?

sebelum masuk ke situ, kita jabarin dulu, apa sih yang dimaksud dengan kebutuhan dan keinginan?

kalo menurut KBBI, "kebutuhan" berasal dari kata butuh, yang berarti
mem·bu·tuh·kan v sangat perlu menggunakan; memerlukan.

jadi bisa dikatakan "kebutuhan" adalah sesuatu yang sangat perlu kita gunakan atau perlukan.

sedangkan keinginan itu menurut KBBI adalah
apa yg diingini (diinginkan); 2 peri-hal ingin; hasrat; kehendak; harapan

lalu, perbedaan keduanya apa?

bukankah kebutuhan juga semacam keinginan ?

bukankah kebutuhan juga berdasar pada hasrat/ kehendak/ harapan ?

betul banget.

kalo dilihat dari sisi itu mungkin akan terlihat sama.

tapi kalo kita lihat dari sisi urgensi atau kepentingan, mungkin akan terlihat beda sama sekali.

dari sisi urgensi gimana sih?

jadi beda kebutuhan atau keinginan itu ( ini menurut gw ya )

seharusnya kebutuhan itu lebih bersifat krusial atau sesuatu yang memang harus dipenuhi untuk  menjamin kelangsungan kehidupan kita. bisa dikatakan kebutuhan itu adalah sesuatu yang wajib untuk dipenuhi.

misal seperti kebutuhan untuk : makan, minum, pakaian, tempat tinggal.

sedangkan keinginan itu kalo dilihat dari segi urgensi nya adalah, sesuatu yang bersifat tidak harus dipenuhi untuk kelangsungan kehidupan kita. bisa dikatakan keinginan itu adalah sesuatu yang tidak wajib untuk dipenuhi.

misal, seperti keinginan untuk : motor baru ( kalo motornya masih nyala ) , hape baru ( kalo hapenya belom mati ), rumah mewah, mobil, gitar baru, efek gitar baru.

iya, gitu emang.

tapi ada juga pandangan yang  mengatakan, apabila kebutuhan itu sesuai dengan pemasukan yang didapat. jadi seperti gaya hidup.

gaya hidup itu berbanding lurus kepada pemasukan/ income yang didapat, jadi semakin banyak income yang didapat, maka gaya hidupnya akan semakin tinggi.

jika gaya hidup tinggi, maka keinginan-keinginan itu akan menjadi sebuah kebutuhan.

Sebenernya ga ada salahnya ketika kita mempunyai gaya hidup yang tinggi dengan income yang tinggi pula. Karena itu merupakan hak setiap individu untuk merasakan yang namanya hasil dari pekerjaan yang mereka lakukan.
Mungkin dengan memberi diri mereka sendiri "reward" yang pantas,dengan begitu mereka akan lebih semangat untuk bekerja.

Tapi, yang namanya sudah menjadi kebutuhan, maka itu menjadi wajib untuk dipenuhi. Jika tidak dipenuhi maka akan terasa sangat terbebani.

Bahayanya, ketika keinginan sudah menjadi kebutuhan, maka kita akan melakukan apapun agar bisa memenuhi keinginan tersebut. Itulah mungkin salah satu penyebab timbulnya berbagai tindak kejahatan atau penipuan. seperti perampokan, pencurian dll, karena kebutuhan yang tidak sesuai dengan income yang didapat.

Oleh karena itu, bagaimana caranya agar tidak terjebak dengan gaya hidup atau tidak melihat keinginan sebagai kebutuhan?

Caranya adalah, untuk melihat lagi kedalam diri kita sendiri. sebenernya apa yang paling kita butuhkan.

Sudah jelas sandang, pangan , papan itu adalah kebutuhan mendasar. apalagi sih sebenernya kebutuhan kita itu?

nah menurut Abraham Maslow kebutuhan dasar manusia itu bisa dibagi menjadi gambar dibawah ini :

Teori Hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu :

1. Kebutuhan Fisiologis, yang merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia. Antara lain ; pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, serta seksual.

2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik, meliputi perlindungan dari ancaman terhadap tubuh dan kehidupan seperti kecelakaan, penyakit, bahaya lingkungan, dll. Perlindungan psikologis, perlindungan dari ancaman peristiwa atau pengalaman baru atau asing yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.

3. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, dan kekeluargaan.

4. Kebutuhan akan harga diri dan perasaan dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari orang lain.

5. Kebutuhan aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, yang berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

sumber : http://chalouiss.blogspot.co.id/2013/02/kebutuhan-dasar-manusia-menurut-abraham.html

Tapi ada juga yang bertanya ketika melihat piramida diatas.

itu ada kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri, nah untuk mencapai itu bukankah kita harus mempunyai sesuatu yang lebih dari orang lain?

seperti mobil yang bagus, rumah yang bagus atau uang yang banyak, bukankah itu termasuk kedalam keinginan juga ?

iya, betul sekali. oleh karena itu dia ditaruh di piramida paling atas, karena itu merupakan hal yang harus didasari oleh kebutuhan yang lain terlebih dahulu. dan untuk memenuhi kebutuhan yang lain maka income atau pemasukan harus bisa sejalan dengan kebutuhan.

maksudnya ?

maksudnya, jika income atau pemasukan kita baru bisa sampai memenuhi kebutuhan yang paling mendasar, maka kalau bisa kita cukupkan saja dahulu kepada kebutuhan tersebut.

Bahasa gampangnya gini, kalo misalnya emang ga mampu atau memang tidak punya kemampuan ya ngga usah maksa atau merepotkan diri sendiri.

ketika kita memaksa, maka hal-hal yang tidak kita inginkan akan terjadi.

memaksa disini beda hal dengan berusaha keras.

kalo berusaha keras itu mempunyai ukuran dan rencana yang jelas sehingga masih bisa terlihat jalan untuk mencapainya.

tapi kalau memaksa itu menghalalkan segala cara untuk mencapainya.

Kembali lagi ke kebutuhan vs keinginan.

sebenernya apasih yang bikin gw tersadar?

iya, gw tersadar bahwa terlalu banyak keinginan yang gw kejar.

sehingga gw melewatkan apa yang sebenernya gw butuhkan.

gw mungkin terlalu terdistraksi dengan banyaknya hal-hal yang sebenernya kurang gw butuhkan.

bukan bermaksud untuk menghilangkan keinginan, karena keinginan itu adalah sumber harapan, dan harapan itu adalah sesuatu yang membuat kehidupan lebih berwarna (ceilah).

Tapi mungkin sudah saat nya untuk memfokuskan diri kepada hal yang benar-benar gw butuhkan. 

Sudah saat nya untuk mendengarkan diri sendiri, apa sebenarnya yang diri ini butuhkan.( weh berat )

Apakah ini? apakah itu ?

sudah saat nya lebih jernih berfikir untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

 it would be nice to have something you want , but it would be great to get what you need.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar